Bupati Ajak "Keroyok" Kampung KB
MUARA BELITI, Palembang Ekspres, Bupati Musi Rawas (Mura), H. Hendra Gunawan mengajak seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mengeroyok Kampung Keluarga Berencana (KB) di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Muara Kelingi.
Ayo kita keroyok dusun ini. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM), Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PUCK), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan lain sebagainya. Supaya pembangunannya segera dirasakan masyarakat, kata Bupati usai pencanangan Desa Kampung KB, Sabtu (5/3).
Dia menjelaskan, program yang diterapkan bukan bentuk seremonial saja tetapi kegiatan atau program yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Walaupun baru 17 hari usai dilantik tetapi dirinya yakin semua akan berproses sesuai harapan.
“Saya baru 17 hari dan saya bangga karena Kabupaten Mura adalah kabupaten pertama melakukan pencanangan di Sumatera Selatan (Sumsel) ini,” ujarnya.
Buktinya pada hari libur lanjut dia, mereka bersama sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih tetap bekerja padahal itu waktunya untuk berkumpul keluarga atau beristirahat, usai bekerja selama 5 hari, dari Senin hingga Jumat.
“Pak Presiden Jokowi memiliki motto Ayo Kerja…Kerja… Kerja. Nah, saya tidak hanya 3 kali kerjanya melainkan 5 kali. Yakni AK 5. Ayo kerja…kerja…kerja.. Kerja… Kerja,” tegasnya.
Menurut dia, yang paling utama harus bisa memerangi rasa malas sehingga semangat dalam bekerja. Presiden Jokowi menyatakan setiap kota dan kabupaten harus 1 pencanangan desa Kampung KB, tetapi dirinya menargetkan sedikitnya 2 desa kampung KB.
“Karena kita masih ada 7 desa yang layak mencanangkan status desa Kampung KB. Maka harus segera mendapatkan sentuhan dari kita. Insya Allah bulan 9 nanti kita menetapkan lagi kampung KB,” ungkapnya.
Sementara itu Ari Gudadi, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumsel mengucapkan terima kasih kepada kepada Bupati Mura dan jajarannya karena telah memberikan komitmen atas program ini. Sebab pembentukan Kampung KB adalah tindak lanjut program Presiden Republik Indonesia (RI).
“Program ini supaya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat yang padat penduduk, wilayah terpencil, wilayah nelayan yang ada di Indonesia,” jelasnya.
Menurut dia dengan adanya pencanangan itu bisa menjangkau masyarakat yang di desa atau di kampung. Jadi semuanya harus bersinergi baik itu Bappeda, Dinkes, Dinsos, BPM-des, Dinas PUBM, PUCK, Perikanan dan lain-lain dalam mengisi kampung KB itu.
“Nawa Cita membangun Indonesia dari pinggiran. Dengan memperkuat Negara Kesatuan RI. Karena sesuai agenda kelima, meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia yang berkaitan dengan prioritas kesehatan dan revolusi mental.” pungkasnya. IMR